- Oleh: Dei Al-faly Al-farobyPada suatu ketika di zaman Nabi Muhammad SAW ada seorang pencuri yang hendakbertaubat, dia duduk di majelis Nabi Muhammad SAW dimana para sahabat berdesakdesakkandi Masjib Nabawi.Suatu ketika dia menangkap perkataan Nabi saw : “Barangsiapa meninggalkansesuatu yang haram karena Allah, maka suatu ketika dia akan memperoleh yang Haram itudalam keadaan halal”. Sungguh dia tidak memahami maksudnya, apalagi ketika para sahabatmendiskusikan hal tersebut setelah majelis dengan tingkat keimanan dan pemahaman yangjauh dibawah sang pencuri merasa tersisihkan.Akhirnya malam pun semakin larut, sang pencuri lapar. Keluarlah dia dari Masjiddemi melupakan rasa laparnya.Di suatu gang tempat dia berjalan, dia mendapati suatu rumah yang pintunya agakterbuka. Dengan insting pencurinya yang tajam ia dapat melihat dalam gelap bahwa pintu itutidak terkunci…dan timbullah peperangan dalam hatinya untuk mencuri atau tidak. Tidak, iamerasa tidak boleh mencuri lagi.Namun tiba-tiba timbul bisikan aneh : “Jika kamu tidak mencuri mungkin akan adapencuri lainnya yang belum tentu seperti kamu”. Menjadi berfikirlah dia, maka diputuskandia hendak memberitahukan/mengingatkan pemiliknya di dalam agar mengunci pinturumahnya, karena sudah lewat tengah malam.Dia hendak memberi salam namun timbul kembali suara tadi : “Hei pemuda!bagaimana kalau ternyata di dalam ada pencuri dan pintu ini ternyata adalah pencuri itu yangmembuka, bila engkau mengucap salam … akan kagetlah dia dan bersembunyi, alangkahbaiknya jika engkau masuk diam-diam dan memergoki dia dengan menangkap basahnya !”Ah.. benar juga, pikirnya.Maka masuklah ia dengan tanpa suara… Ruangan rumah tersebut agak luas,dilihatnya berkeliling ada satu meja yang penuh makanan – timbul keinginannya untukmencuri lagi, namun segera ia sadar – tidak, ia tidak boleh mencuri lagi.Masuklah ia dengan hati-hati, hehhh …syukurlah tidak ada pencuri berarti memangsang pemilik yang lalai mengunci pintu. Sekarang tinggal memberitahukan kepada pemilikrumah tentang kelalaiannya, tiba-tiba terdengar suara mendengkur halus dari sudutruang….Ahh ternyata ada yang tidur mungkin sang pemilik dan sepertinya perempuan cantik.Tanpa dia sadari kakinya melangkah mendekati tempat tidur, perasaannya berkecamuk,macam-macam yang ada dalam hatinya. Kecantikan, tidak lengkapnya busana tidur yangmenutup sang wanita membuat timbul hasrat kotor dalam dirinya.Begitu besarnya hingga keluar keringat dinginnya, seakan jelas ia mendengarjantungnya berdetak kencang didadanya, serta tak dia sangka ia sudah duduk mematungdisamping tempat tidur…Tidak, aku tidak boleh melakukan ini aku ingin bertaubat dan tidakmau menambah dosa yang ada, tidakk !!18Segera ia memutar badannya untuk pergi. Akan ia ketuk dan beri salam dari luarsebagaimana tadi. Ketika akan menuju pintu keluar ia melalui meja makan tadi, tiba-tibaterdengar bunyi dalam perutnya…ia lapar. Timbullah suara aneh tadi : “Bagus hei pemudayang baik, bagaimana ringankah sekarang perasaanmu setelah melawan hawa nafsubirahimu?”Eh-eh, ya. Alhamdulillah ada rasa bangga dalam hati ini dapat berbuat kebaikan danniat perbuatan pemberitahuan ini akan sangat terpuji. Pikir sang pemuda. Suara itu berkata:“Maka sudah sepatutnya engkau memperoleh ganjaran dari sang pemilik rumah atas niatbaikmu itu, ambillah sedikit makanan untuk mengganjal perutmu agar tidak timbul perasaandan keinginan mencuri lagi!!”Berpikirlah dia merenung sebentar, patutkah ia berbuat begitu? “Hei – tiba2x iatersadar serta berucap dalam hati – engkau dari tadi yang berbicara dan memberi nasihatkepadaku? Tapi nasihatmu itu telah menjadikan aku menjadi tamu tidak diundang seperti ini,tidak.. aku tidak akan mendengarkan nasihatmu. Bila engkau Tuhan, tidak akan memberinasihat seperti ini. Pasti engkau Syaithon….(hening).Celaka aku, bila ada orang yang di luar dan melihat perbuatanku …. aku haruskeluar.” Maka tergesa-gesa ia keluar rumah wanita tersebut, ketika tiba dihadapan pintu iamengetuk keras dan mengucap salam yang terdengar serak menakutkan.Semakin khawatir ia akan suaranya yang berubah, setelah itu tanpa memastikan pemiliknyamendengar atau tidak ia kembali menuju masjid dengan perasaan galau namun lega, karenatidak ada orang yang memergoki dia melakukan apa yang disarankan suara aneh tadi.Sesampai dimasjid, ia melihat Nabi saw sedang berdiri sholat. Di sudut ruang adaseorang yang membaca al qur-aan dengan khusyu’ sambil meneteskan air mata, di sudutsudutterdapat para shahabat dan kaum shuffah tidur. Dingin sekali malam ini, lapar sekaliperut ini teringat lagi ia akan pengalaman yang baru dia alami, bersyukur ia atas pertolonganAllah yang menguatkan hatinya.Tapi … tidak di dengar bisikan Allah di hatinya, apakah Allah marah kepadaku? Laluia menghampiri sudut ruang masjid duduk dekat pintu, dekat orang yang membaca al quraan.Ditengah melamunnya ia mendengar sayup namun jelas bait-bait ayat suci ……Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadiratAllah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yangsombong:”Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamumenghindarkan dari pada kami azab Allah (walaupun) sedikit saja Merekamenjawab:”Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberipetunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kalikita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri”. (QS. 14:21)Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “SesungguhnyaAllah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamutetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan(sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamumencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmudan kamu pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan19perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”. Sesungguhnya orangorangyang zalim itu mendapat siksaan yang pedih. (QS. 14:22)Bergetarlah hatinya mendengar perkataan Allah yang di dengarnya, berkatalah ia“Engkau berbicara kepadakukah, ya Allah?” Serasa lapang hatinya, semakin asyik diamendengarkan bacaan suci itu, maka lupalah ia akan laparnya, segar rasanya badannya.Cukup lama ia mendengarkan bacaan orang itu hingga tiba-tiba tersentak ia karenabacaan itu dihentikan berganti dengan ucapan menjawab salam. Terlihat olehnya pula bahwapria itu menjawab salam seseorang wanita dan seorang tua yang masuk langsung menujutempat Nabi Muhammad SAW sedang duduk berdzikir, dan wajah wanita itu … adalahwajah wanita tadi !!!??? Timbul gelisah hatinya, apakah tadi ketika ia berada di ruangan itusang wanita pura-pura tidur dan melihat wajahnya? Ataukah ada orang yang diam-diammelihatnya, mungkin laki-laki tua yang bersamanya adalah orang yang diam-diammemergokinya ketika ia keluar dan mengetuk pintu rumah itu? Ahh … celaka, celaka.Namun gemetar tubuhnya, tidak mampu ia menggerakkan anggota tubuhnya untukbersembunyi atau pergi apalagi tampak olehnya pria yang tadi membaca al Qur-aan hendaktidur dan tak lama pun mendengkur. Dan ia lihat mereka sudah berbicara dengan Nabi saw….celaka, pikirnya panik !!Hampir celentang jatuh ia ketika terdengar suara Nabi Muhammad SAW. : “HaiFulan, kemarilah !” Dengan perlahan dan perasaan takut ia mendekat. Ia berusahamenyembunyikan wajahnya.Ia mendengar sang perempuan masih berbicara kepada Nabi Muhammad SAW.katanya : “…benar ya Rosulullah, saya sangat takut pada saat itu saya bermimpi rumah sayakemasukan orang yang hendak mencuri, dia mendekati saya dan hendak memperkosa saya,ketika saya berontak … ternyata itu hanya mimpi. Namun ketika saya melihat sekelilingnyaternyata pintu rumah saya terbuka sebagaimana mimpi saya dan ada suara menyeramkanyang membuat saya takut. Maka segera saya menuju rumah paman saya untuk memintadicarikan suami buat saya, agar kejadian yang di mimpi saya tidak terjadi bila saya ada suamiyang melindungi. Sehingga beliau mengajak saya menemui engkau disini agar memilihkancalon suami untuk saya”.Nabi saw memandang kepada si pemuda bekas pencuri, lalu berkata : “Hai Fulan,karena tidak ada pria yang bangun kecuali engkau saat ini maka aku tawarkan padamu,maukah engkau menjadi suaminya?” Terkejut ia mendengar itu, cepat mengangguklah ia.Dan setelah sholat shubuh Nabi saw mengumumkan hal ini dan meminta parashahabat mengumpulkan dana untuk mengadakan pernikahan dan pembayaran mas kawin sipemuda ini.Setelah pernikahannya, tahulah ia akan arti perkataan Nabi Muhammad yang lalu :“Barangsiapa meninggalkan sesuatu yang haram karena Allah, maka suatu ketika diaakan memperoleh yang Haram itu dalam keadaan halal”.
Profil KH.Achmad Alfatich Abdurrohim
Sekilas Pandang KH. Achmad Alfatich Nama lengkap beliau adalah Ahmad Alfatich AR. Dua huruf dibelakang selalu beliau cantumkan. Mungkin karena adanya rasa rindu pada ayah yang tidak beliau ingat dengan pasti bagaiman rupa wajahnya
Musyafahah
adalah acara dimana seluruh santri untuk saling bersalam-salaman dengan pengasuh pondok pesantren ribat Al Ghozali.
KEGIATAN PP AL-GHOZALI BAHRUL U'LUM
Jenis kegiatan dan jadwal aktifitas santri Al-Ghozali bahrul 'ulum tambakberas jombang
Bid'ah....kafir....kafir...bid'ah..
Repot juga kalau punya temen yang suka mengeluarkan pernyataan-pernyataan seperti yang barusan aku sebutkan tadi, tapi mau gimana lagi allah maunya seperti itu. dan pastilah dibalik itu semua tersimpan pelajaran dan hikmah yang sangat bermanfaat bagiku.
Perkemangan Agama Islam di Afrika
Agama Islam masuk ke daratan Afrika pada masa Khalifah Umar bin Khattab, waktu Amru bin Ash memohon kepada Khalifah untuk memperluas penyebaran Islam ke Mesir lantaran dia melihat bahwa rakyat Mesir telah lama menderita akibat ditindas oleh penguasa Romawi dibawah Raja Muqauq