dimanche 25 septembre 2011

Sejarah singkat berdirinya Ribath Al-Ghozali

Sejarah Ribath Al-Ghozali Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang Jawa Timur


Ribath Al-Ghozali adalah bagian dari pondok pesantren Bahrul ‘Ulum, berdiri secara resmi pada tahun 1985 oleh KH.Achmad Al-Fatich AR. Nama Al-Ghozali di ambil dari nama seorang ‘ulama besar yaitu Imam Al-Ghozali. Latar belakang berdirinya tidak lepas dari kondisi saat itu, dimana pondok pesantren Bahrul ‘Ulum ( Pondok Induk ) , mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga asrama induk tidak mampu lagi menampung para santri.Sehingga di antara para pengasuh membuat kamar-kamar di kediaman masing-masing.Tujuannya adalah untuk menampung para santri yang tidak tertampung di asrama induk. Pada mulannya ribath Al-Ghozali terdiri dari 4 kamar dan 1 mushola, 2 kamar untuk putra-putra beliau, dan 2 kamar untuk di tempati para santri yang saat itu berjumlah 16 orang.

Sejalan dengan perkembangan pondok pesantren Bahrul ‘Ulum, ribath Al-Ghozali juga mengalami perkembangan yang pesat.Pada tahun 1990 beliau dapat membebaskan tanah di sebrang jalan di depan rumah beliau, dan kebetulan di atas tanah tersebut sudah berdiri sebuah rumah sehingga bisa langsung di tempati para santri.Tidak berselang lama kemudian didirikanlah gedung berlantai 2 yang terdiri dari 14 kamar.Beserta kamar mandinya, karena jumlah santri meningkat begitu signifikan.

Pada tahun 1995, ribath Al-Ghozali secara resmi menerima santri putri, setelah 2 tahun sebelumnnya mulai banyak wali santri yang menitipkan putrinya.Pengelolaan pesantren putri banyak dibantu oleh menantu beliau, ya’ni Hj.Immadul Ummah, istri dari putra pertama beliau yang bernama Drs.KH.M.fajrunnajjah Al-Fatich yang menikah pada tahun 1993, pada perkembangan selanjutnya di Bantu oleh putri-putri beliau dan menantuu yang lain di antaranya, ibu Anik Rohimatul Jannah Al-Hafidzoh dan ibu Nida’ussa’adah.Adapun lokasi asrama putri menempati asrama putra samping rumah beliau setelah memindah terlebih dahulu santri putra ke asrama putra sebelah timur, sehingga asrama putra yang asalnya 2 tempat menjadi satu.

Pada tahun 1996 KH.Achmad Al-Fatich wafat dengan meninggalkan 1 orang istri, 6 putra putri, 1 orang menantu dan 2 cucu.Adapun putra putri beliau adalah:

1.Drs.KH.M.Fajrunnajjah Al-Fatich
2.M.Chimayatullah, SE.
3.Drh.H.M.Chusnurrofiq
4.Nida’ussa’adah, S.Ag
5.H.Abdurrohim Jauharuddin, S.Hum
6.Agustin Sobahatul Fitriyah, SP

Adapun menantu-menantu beliau adalah:

1.Hj.Immadul ‘Ummah, S.Ag
2.Hj.Aisyah Sahal
3.Anik Rohimatul Jannah
4.Muhyiddin zainul Arifin, SE, SH, MM.
5.hj.Evi Fitria, S.Hum.
6.Dr.Abdul Haris Al-Macca

Sepeniggal beliau kepengurusan ribath Al-Ghozali diteruskan oleh putra dan putri dan menantu beliau secara kolektif dibawah pengawasan ibu Nyai Hj.Muchtaroh.Sekalipun pada saat itu sebagian diantaranya belum bisa turun langsung karena masih harus menyelesaikan studinya di Perguuan Tinggi.Untuk mengekfetifkan pembelajaran dan pengajaran di ribath Al-Ghozali, maka pada tahun itu juga mulai di optimalkan fungsi Madrasah Diniyyah. Materi yang di berikan secara klasikal, yaitu dikelompokkan berdasarkan di kelas masing-masing madrasah formal. Untuk santri tingkat SLTP berjenjang 5 tahun sedang untuk tingkat SLTA berjenjang 3 tahun . Disamping program diniyyah Al-Ghozali juga menerima santri program Tahfidzul Qur’an ( menghafal Al-Qur’an ).

Baru pada akhir tahun 1999 sampai sekarang semua putra-putri dan menantu beliau menangani secara penuh dan langsung terhadap Ribath Al-Ghozali.

0 commentaires:

Enregistrer un commentaire

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan